Buka Senin-Minggu 08.00-17.00 / Open at Monday-Sunday 08.00-05.00 pm 

Kantor pusat pemerintahan Kota Bukittinggi menjadi salah satu titik tertinggi untuk menyaksikan keindahan alam Bukittinggi. Kita bisa anahi hat titik tertinggi dan Singgalang berdampingan. Kantor Walikota ini diresmikan tahun 2005. sitektur yang sangat apik kombinasi modern dengan desain khas Rumah Gadang membuat kantor yang berdiri di puncak bukit ini terlihat megah. Arsitektur bangunan ini pernah mendapat penghargaan sebagai "Gedung Pemerintah Terindah" dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia tahun 2006.

Bukittinggi city government's headquarters became one of the highest points to witness the natural beauty of Bukittinggi. We can see Mount Marapi and Singgalang side by side. This Mayor's office was inaugurated in 2005. The architecture is very slick combination of modern design with distinctive Rumah Gadang make the office standing on the top of this hill looks magnificent. The architecture of this building was awarded as "The Most Beautiful Government Building" from the Ministry of Public Works of the Republic of Indonesia in 2006.

Setiap Hari / Open daily 

Sebagai Landmark kota Bukittinggi Jam Gadang adalah tempat yang paling banyak S dikunjungi. Arsitektural bangunan ini merupakan salah satu heritage yang dibangun tahun 1926 dengan biaya fantastis saat itu, lebih kurang 3000 Gulden. Arsitek Jam Gadang adalah dua orang putra terbaik Minangkabau yaitu Yazid Sutan Maruhun dan Rasid Sutan Gigi Ameh. 

As a landmark of the city, Jam Gadang is the most visited in Bukittinggi. This structure was on heritage which built in 1926 with fantastic cost of around 3000 Gulden. The architects of this tower were two Minangkabau's local natives : Yazid Sutan Maruhun and Rasid Sutan Gigi Ameh. 

Buka Senin-Minggu 08.00-17.00 / Open at Monday-Sunday 08.00-05.00 pm

Gedung Negara Tri Arga atau Istana Bung Hatta adalah gedung bekas kediaman Wakil G Presiden Indonesia Mohammad Hatta yang terletak di pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Bangunan yang berdiri saat ini adalah hasil renovasi pada tahun 1960-an setelah bangunan asli dibumihanguskan sewaktu Agresi Militer II Belanda. Nama gedung mengambil simbol pemandangan sekelilingnya yang dikelilingi tiga gunung : Gunung Singgalang, Gunung Marapi, dan Gunung Sago.

Tri Arga State Building or Bung Hatta Palace is the former residence of the Indonesian Vice President Mohammad Hatta, located in the centre of Bukittinggi City West Sumatra. The building that stands today is the result of renovations in the 1960s after the original building was burnt during the Second Military Aggression of the Netherlands. The name of the building takes the symbol of the surrounding landscape surrounded by three mountains: Mount Singgalang, Mount Marapi and Mount Sago.

Setiap hari / open daily

Ngarai Sianok dahulunya adalah kawasan perbukitan yang terbentuk karena letusan Gunung Api Purba di Maninjau. Sejak tahun 2018 Kawasan Ngarai Sianok beserta cakupan area di wilayah Kabupaten Agam telah diresmikan sebagai kawasan Geopark Nasional dengan nama Geopark Nasional Ngarai-Sianok Maninjau. Artinya kawasan Ngarai Sianok-Maninjau adalah warisan geologis yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang.

Sianok canyon was once a hilly area formed by the eruption of the Ancient volcano in Maninjau. Since 2018 the Sianok canyon area and the some coveraged area in the Agam Regency region has been inaugurated as the National Geopark area under the name Ngarai- Sianok Maninjau National Geopark. This means that the Sianok-Maninjau canyon area is a geological heritage that needs to be preserved for future generations 

Senin-Minggu 08.00-17.00 / Monday-Sunday 08.00-05.00 pm

Ngarai Sianok dahulunya adalah kawasan perbukitan yang terbentuk karena letusan gunung api purba di Maninjau. Keindahan Ngarai Sianok dapat dilihat dari taman panorama sebagai ruang terbuka hijau yang dimiliki masyarakat Bukittinggi. Gazebo arsitektur rangkiang serta fasilitas bermain anak membuat tempat ini menjadi tempat favorit untuk dikunjungi.

Tiket:  Dewasa: Rp. 20000

            Anak-anak: Rp. 15000

            Macanegara: Rp. 25000

Sianok Canyon was once hilly area formed due an ancient volcanic eruption in Maninjau. You can enjoy the beauty of the canyon from Panorama Park, as one of beautiful green area in Bukittinggi. Gazebos with rangkiang architecture and children playground are some attractions that make this place favorite to visit.

Ticket:   Adult: Rp. 20000

                Child: Rp. 15000

                International Tourism : Rp. 25000

Setiap hari 08.00-21.00 / Open daily 08.00 am - 09.00 pm

Bung Hatta adalah seorang founding father Republik Indonesia. Rumah ini didirikan sekitar tahun 1860an. Di rumah ini Muhammad Hatta dilahirkan pada tahun 1901. Bangunan asli ini telah rubuh tahun 1960an. Rumah ini kembali dibangun dan diresmikan pada 12 Agustus 1995, untuk mengenang dan menggambarkan masa kecil Bung Hatta. Kita bisa melihat foto keluarga besar, ranji silsilah keluarga serta peninggalan yang masih terawat.

Bung Hatta is a founding father of Republic Indonesia. This House was built in 1860's. Bung Hatta was born in this house on August 12, 1901. The original building had actually fell down in 1960's but rebuilt and officially inaugurated on 12 August 12, 1995, to commemorate and portray The life of Bung Hatta in the past. Here we can see collecton of family photos, the family tree and well-preserved antique goods.

Setiap hari 08.00-21.00 / Open daily 08.00 am - 09.00 pm

Museum ini merupakan etalase sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan di Bukittinggi. Pesawat yang dijadikan monumen merupakan salah satu saksi sejarah dimasa lampau. Selain foto dan diorama strategi perang, kita juga bisa melihat koleksi senjata dan alat komunikasi perang yang sangat familiar di masa perang dunia ke-2.

This museum is a display of Bukittinggi's struggle to gain and maintain the independence. An aeroplane installed in front of the museum is a witness of the the strungle in the past. Apart from photos and war strategies diorama, you can also see collection of weapons and war communication devices which were familiar in the world war 2.

Setiap hari 08.00-17.00 / open daily 08.00 am - 05.00 pm

Dibangun tahun 1995 untuk menghubungkan kawasan objek wisata sejarah Fort De Kock dan objek wisata kebun binatang. Tempat ini menjadi populer setelah Jam Gadang. Ke arah utara kita dapat menyaksikan pemandangan Indah Bukit Barisan dan Kantor Walikota Bukittinggi. Sedangkan jika menghadap ke selatan, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Marapi dan Singgalang, serta pemandangan kota.

Was built in 1995 as a connector bridge from Fort De Kock to Kinantan Zoo. Limpapeh bridge has become a popular tourism destination beside Jam Gadang. At the North side we can see the boauty scnenery of Bukit Barisan (Barisan Hiils) and Balaikota Bukittinggi, while at the South we can see City with two mountains Marapi and Singgalang behind 

Senin-Minggu 08.00-17.00 / Monday-Sunday 08.00 am - 05.00 pm

Perpustakaan kelas internasional yang sangat representatif yang berdiri tepat disebelah kantor Walikota Bukittinggi. Atmosfer para pembaca dan pencari literasi riset kepustakaan menjadi sangat nyaman di suasana perbukitan Gulai Bancah. Perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas audio visual, ruang konferensi, meeting room. Konsep pemberian nama perpustakaan proklamator ini sebagai bagian dari mengenang sejarah dwitunggal kepemimpinan nasional dan proklamator Republik Indonesia. Pustaka Bung Hatta di Bukittinggi dan Pustaka Nasional Bung Karno di Blitar.

A very representative international class library that stands right next to Bukittinggi Mayor's office. Atmospheric readers and literature research literature finders are very comfortable in the hilly atmosphere of Gulai Bancah, The library is equipped with audio-visual facilities, conference rooms, meeting rooms. The concept of naming this proclaimed library as part of the history of the dwitunggal of national leadership and the proclamation of the Republic of Indonesia. Bung Hotta Library in Bukittinggi and Bung Karno National Library in Blitar.

Senin-Minggu 08.00-17.00 / Monday-Sunday 08.00 am - 05.00 pm

Taman Monumen Proklamator Bung Hatta Bukittinggi berada tepat di samping gedung Istana Bung Hatta, pada sebuah lereng bukit yang rendah, diteduhi oleh ama banyak pepohonan besar nan rindang. Terdapat sebuah patung terbuat dari bahan perunggu sosok seorang Bung Hatta yang digambarkan dalam posisi berdiri dengan kepala sedikit menunduk dan sebelah tangannya terangkat ke atas seakan menyapa setiap orang lewat yang tak henti berlalu lalang.

 Taman Bung Hatta Monument Bukittinggi is right next to Bung Hatta Palace building, on a low hillside, shaded by many large shady trees. There is a sculpture made of bronze material of a Bung Hotta figure depicted in a standing position with his head slighty bent and one hand raised upward as if greeting everyone passsng endlessly.